Skema sertifikasi Tipe 1b hanya berfokus pada evaluasi kesesuaian produk untuk setiap batch produksi atau pengiriman pengiriman. Ini menghilangkan kebutuhan akan audit sistem manajemen dan penilaian proses produksi. Sebaliknya, hal ini bergantung pada pengujian atau pemeriksaan sampel yang mewakili dari setiap batch pengiriman untuk menentukan apakah produk tersebut memenuhi persyaratan sertifikasi. Sertifikat yang diperoleh hanya berlaku untuk produk dalam batch yang sama. Produk apa pun dari batch yang berbeda memerlukan sertifikasi ulang. Penting untuk dicatat bahwa skema sertifikasi ini tidak memiliki mekanisme pengawasan.

Skema sertifikasi ini digunakan untuk SPPT SNI produk impor dimana frekuensi kiriman ke Indonesia terbilang sedikit per tahunnya. Importir produk mainan anak, produk pakaian bayi, serta pupuk, adalah beberapa jenis produk yang paling sering kami bantu pengurusan SNI-nya.

Berdasarkan pengalaman kami, skema sertifikasi Tipe 1b sangat berguna bagi importir yang menangani produk SPPT SNI yang frekuensi pengirimannya ke Indonesia rendah. Skema ini terutama berlaku untuk produk-produk seperti mainan anak, pakaian bayi, dan pupuk yang merupakan kategori yang sering kami bantu untuk mendapatkan sertifikasi SNI. Dengan berfokus pada evaluasi kesesuaian produk untuk setiap batch atau pengiriman, skema ini menghilangkan kebutuhan akan audit sistem manajemen dan penilaian proses produksi. Namun, penting untuk dicatat bahwa sertifikat yang diperoleh hanya berlaku untuk produk dalam batch yang sama, sehingga memerlukan sertifikasi ulang untuk produk dari batch yang berbeda. Selain itu, penting untuk diingat bahwa skema sertifikasi ini tidak memiliki mekanisme pengawasan, yang mungkin mengharuskan importir melakukan uji tuntas dalam memilih pemasok untuk memastikan kepatuhan yang berkelanjutan.